Pages

Kamis, 04 Oktober 2012


LAPORAN PRAKTIKUM
ADMINISTRASI JARINGAN
PERTEMUAN KE-3 
SSH, SFTP, dan SCP
Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
 Kelas : II-A





I. TUJUAN

*     Mahasiswa dapat memahami penggunaan service secure shell, secure copy dan secure ftp pada sistem operasi unix/linux.
*      Mahasiswa mampu melakukan instalasi dan konfigurasi  ssh untuk meningkatkan keamanan data.
*    Mahasiswa memahami kelebihan penggunaan secure shell dibanding service telnet, ftp dan perintah remote lainnya.

II. DASAR TEORI

A. Definisi

1. SSH (Secure Shell)
           Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet. SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model. Yang standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH. Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.
          SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH. 
   * untuk login ke shell pada remote host (menggantikan Telnet dan rlogin)
   * untuk mengeksekusi satu perintah pada remote host (menggantikan rsh)
   * untuk menyalin file dari server lokal ke remote host. Lihat SCP, sebagai alternatif untuk rcp dalam
kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file dalam kombinasi dengan rsync   
   * untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
  * untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
  * untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. Perhatikan bahwa hanya OpenSSH server dan klien yang mendukung fitur ini
   * untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
   * untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
   * untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
   * untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas

1.a Kegunaan SSH

          SSH dirancang untuk menggantikan protokol  telnet dan FTP. SSH merupakan produk serbaguna yang dirancang untuk melakukan banyak  hal, yang kebanyakan berupa penciptaan tunnel antar host. Dua hal penting SSH adalah console login (menggantikan telnet) dan secure filetransfer (menggantikan FTP), tetapi dengan SSH anda juga memperoleh kemampuan membentuk source tunnel untuk melewatkan HTTP,FTP,POP3, dan apapun lainnya melalui SSH tunel. 

1.b Public Key Cryptografi (Kriptografi Kunci Publik)
SSH menggunakan metode public-key cryptography untuk  mengenkripsi komunikasi antara dua host, demikian pula untuk autentikasi pemakai. Dengan metode ini, kita akan memerlukan 2 buah kunci berbeda yang digunakan baik untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Dua buah kunci tersebut masing-masing disebut public key (dipublikasikan ke publik/orang lain) dan private key (dirahasiakan/hanya pemiliknya yang tahu). Masing-masing kunci di atas dapat digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi.  SSH dapat digunakan untuk login secara aman ke remote host atau menyalin data antar host, sementara mencegah man-in-themiddle attacks (pembajakan sesi) dan DNS spoofing atau dapat dikatakan Secure Shell adalah program yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote, dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. SSH merupakan produk serbaguna yang dirancang untuk melakukan banyak hal, yang kebanyakan berupa penciptaan tunnel antar host.

2. SFTP (Secure File Transfer Protocol)
          SFTP (Secure File Transfer Protocol) adalah proses transfer file menggunakan protokol SSH. Pada sistem operasi windows sangat banyak sekali software yang bisa digunakan untuk proses SFTP, yang paling populer adalah WinSCP dan CoreFTP. Pada tutorial ini saya akan menjelaskan bagai mana cara menginstal aplikasi FTPcube sebagai aplikasi SFTP di linux pada sistem operasi Ubuntu.
          Sebenarnya ubuntu sudah memiliki semua librari yang dibutuhkan untuk menginstal FTPcube namun nama librarinya yang berbeda. Sehingga kita membutuhkan dua librari yang harus diinstal terlebih dahulu yaitu wxPython = python-pythoncard dan paramiko = python-paramiko. Berikut ini langkah-langkahnya :
ketik perintah 

sudo apt-get install python-pythoncard
 ketik perintah  

sudo apt-get install python-paramiko
masuk ke direktori tempat anda mendownload aplikasi FTPcube kemudian ketik

tar xvzf ftpcube-0.5.1.tar.gz
kemudian masuk kedirektori ftpcube ketik 

cd ftpcube-0.5.1/
install ftpcube dengan mengetik

sudo python setup.py install
setelah proses instalasi selesai untuk memulai memakai aplikasi pada terminal ketik “ftpcube”

3. SCP
          SCP adalah alat yang paling berguna untuk meremote copy. Ini pilihan yang lebih baik daripada rcp karena ini menggunakan enkripsi seperti halnya program ssh. Faktanya, ini menggunakan ssh untuk data transfer authentikasi. Itu artinya kamu pasti butuh menyediakan nama login dan password dari computer tujuan. Untuk memulai menggunakan Linux program scp, mari kita lihat pda bagian terpenting, perintah syntax atau format perintahnya. Syntax perintah Linux scp ini untuk mengirim file atau directory ke computer remote :

scp –r [/path/filename] [login name@ip address] :
Syntax perintah Linux scp kembali ke file atau directory dari computer remote :
Scp –r [login name@ip address] : [/path/filename]
.Berikut arti dari perintah scp :

-r = mengkopi ulang semua directory
.= directory tertentu
‘/path/filename’ adalah path directory lengkap dan nama dimana file terletak
‘login name@ip address’ adalah computer target/tujuan. Kamu harus menyediakan nama login dan ip address dan akan diminta untuk password.
Dot (.) pada akhir command berarti file-file akan dicopy ke directory tertentu. Tentu kamu bisa ngerubah tujuannya ke beberapa directory yang kamu mau, tinggal ketik full path dan nama directory untuk menempatkan tanda dot (.) atau titik itu.
Kamu bisa mencari lebih detail pada halaman scp manual dengan apa tuuu…ketik aja deeh “man scp” gitu, eh jangan pake tanda petiknya ya ..hehe tu diketik dari terminal Linux, yang direkomendasikan, jika kamu bisa sedikitnya bacalah sesekali untuk lebih memahami commandnya.

III. ALAT DAN BAHAN

1. PC (Personal Computer) yang memiliki OS Linux 10.4 atau 11.10
2. Switch
3. Kabel UTP tipe Straight
4. Tester 

IV. LANGKAH KERJA
1. Login ke sistem Linux sebagai root
2. Cek apakah konfigurasi alamat IP untuk host.
Jalankan perintah ifconfig,  tulis konfigurasi IP host anda.
Interface            :   172.10.0.17
IP Address        :   255.255.254.0
Subnet mask      :   172.10.1.255

3. Jalankan perintah netstat –r, tuliskan default gateway host anda. Default Gateway :
Untuk menjalankan service ssh pada server diperlukan paket program yang bernama  openssh-server-xxx.rpm, sedangkan pada PC client diperlukan program openssh-clients-xxx.rpm.
Cek apakah program kedua program tersebut sudah ter-install atau belum. Jika sudah, langsung kerjakan langkah nomer 8.
     a. Jalankan perintah rpm –qa | grep openssh, tulis hasilnya.
     b. Ada berapa banyak program openssh yang terinstall di PC anda ?
     c. Apakah sudah ada program openssh-server ?
        Jalankan perintah rpm –qa | grep openssh-server , tulis hasilnya.
4. Jika program openssh-server dan openssl-client belum ada, installasi dari source yanga ada
# rpm –ivh openssh-server*.rpm
# rpm –ivh openssh-clients*.rpm
5. Catatlah di direktori mana saja program openssh-server di-install.
# rpm –ql openssh-server
5. Bacalah manual dari program ssh server.
# man sshd
6. Bacalah semua informasi yang ada di file konfigurasi ssh server.
# more /etc/ssh/sshd_config
# man sshd_config
7. catatlah di direktori mana saja program openssh-clients di-install.
# rpm –ql openssh-clients
8. Catatlah semua binary/executable file yang ter-install.
9. Baca dan pahamilah manual dari program-program ssh client berikut ini.
# man ssh
# man scp
# man sftp
# man slogin
10. Bacalah semua informasi yang ada di file konfigurasi ssh client.

# more /etc/ssh/ssh_config
# man ssh_config
11. Mengaktifkan service ssh server.
     a. Untuk menjalankan service ssh service gunakan perintah  :
# /etc/rc.d/init.d/sshd start
     b. Untuk mematikan services gunakan perintah :
# /etc/rc.d/init.d/sshd stop
      c. Untuk menjalankan ulang services gunakan perintah :
# /etc/rc.d/init.d/sshd restart
12. Memeriksa proses sshd
Setelah program sshd (ssh daemon) dijalankan, periksalah apakah sshd sudah aktif di memory.
# ps –aux | grep sshd
13. Catatlah, berapa nomer proses sshd di PC anda.
# netstat –a | grep ssh
14. Catatlah berapa nomer port yang digunakan oleh service ssh
# cat /etc/services | grep ssh                  
15. Menghapus rule firewall
Redhat Linux versi 8 atau yang lebih baru, akan mengaktifkan firewall secara default sehingga semua akses dari luar akan ditolak. Untuk kepentingan percobaan ini, ada baiknya untuk sementar semua rule firewall dihapus. Gunakan perintah :
# iptables -F
16. Uji coba dari localhost
Untuk menguji coba apakah ssh server sudah berfungsi dengan baik gunakan perintah :

# ssh localhost
The authenticity of host 'localhost (127.0.0.1)' can't be established.
RSA key fingerprint is 82:0a:7f:f3:f3:5c:cf:87:db:a0:4d:b6:ce:20:26:1c.
Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
Warning: Permanently added 'localhost' (RSA) to the list of known hosts.
root@localhost's password: *******
Last login: Wed May  5 08:46:13 2004
 
#Jika anda ssh ke localhost dan terdapat pesan seperti di atas, maka ssh server sudah dapat berfungsi dengan baik.
Misalkan sshd sedang dalam keadaan tidak aktif, maka jika ada permintaan service ssh akan ditolak oleh server.
# /etc/rc.d/init.d/sshd stop      
Stopping sshd:  OK  ]
# ssh localhost
ssh: connect to host localhost port 22: Connection refused             -- koneksi ssh ditolak
#
# /etc/rc.d/init.d/sshd start  
  
17. Percobaan kelompok 
Percobaan-percobaan yang ada di bawah ini dilakukan secara berpasangan (2orang). Sebelum memulai percobaan, buatlah user baru sbb. :
# useradd userkiri
# passwd userkiri
# useradd userkanan
# passwd userkanan
Keterangan : userkiri digunakan untuk user yang duduk di sebelah kiri, dan userkanan untuk user yang duduk di sebelah kanan. Jangan lupa beritahu pasangan anda password yang sudah anda tentukan.
Setelah itu editlah file /etc/hosts sbb. :
# cp /etc/hosts /etc/hosts.asli    
# vi /etc/hosts                  
127.0.0.1       localhost.localdomain   localhost
ip_pc_anda      nama_pc_anda
ip_pc_sebelah   nama_pc_sebelah
Contoh :  Misalkan ip anda 10.252.105.111 dan anda duduk dikiri, maka anda dapat mengisi file /etc/hosts sbb. :
# vi /etc/hosts                    
127.0.0.1       localhost.localdomain   localhost
10.252.105.111  pckiri
10.252.105.112  pckanan Setelah itu lakukan pengecekan konektifitas.
# ping 10.252.105.111   
# ping pckiri
# ping 10.252.105.112   
# ping pckanan 
18. Mencoba ssh server
Jika anda duduk di kiri, ketiklah perintah berikut ini. Jika anda duduk sebelah kanan, sesuaikan dengan perintah sejenis.
# hostname                   
# ssh pckanan –l userkiri
The authenticity of host 'localhost (127.0.0.1)' can't be established.
RSA key fingerprint is 82:0a:7f:f3:f3:5c:cf:87:db:a0:4d:b6:ce:20:26:1c.
Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
Warning: Permanently added 'localhost' (RSA) to the list of known hosts.
userkiri@pckanan's password: *******
Last login: Wed May  5 08:46:13 2004
$ whoami
$ finger    
$ hostname       
$ pwd              
$ exit 
# hostaname       
19. Mencoba service sftp
Perintah-perintah  berikut ini akan berhubungan dengan service sftp. Jika anda duduk di kiri, ketiklah perintah berikut ini. Jika anda duduk sebelah kanan, sesuaikan dengan perintah sejenis.

# hostname                 
# su –l userkiri           
$ pwd                      
$ whoami 
# sftp pckanan 
  userkiri@pckanan's password: *******
  Last login: Wed May  5 08:46:13 2004
sftp> whoami
sftp> finger            
sftp> hostname         
sftp> pwd              
sftp> exit 
$ hostname          
20. Mencoba upload dan download file
Pertama buatlah beberapa file di PC anda, lalu upload ke PC sebelah menggunakan perintah sftp.
$ cd
$ hostname >namapcku
$ whoami > loginku
$ echo $HOME > homedirku
$ mkdir dataku
$ cp /etc/g* /home/dataku
$ ls –l
# sftp pckanan 
  userkiri@pckanan's password: *******
sftp> ?          
sftp> mput *    
sftp> lpwd       
sftp> lls        
sftp> lcd dataku  
sftp> lpwd        
sftp> mkdir datakuremote 
sftp> cd datakuremote
sftp> mput *   
sftp> ls         
sftp> pwd       
sftp> lls        
sftp> lpwd       
sftp> cd /etc
sftp> ls
sftp> lmkdir hasildownload
sftp> lcd hasildownload
sftp> mget passwd* 
sftp> mget group*
sftp> mget host*
sftp> ls
sftp> lls
sftp> bye
$ hostname  

V. HASIL 

1.     Hasil dari perintah "ifconfig"
2. Hasil dari perintah nestat -r

3. Hasil dari perintah "rpm –qa | grep openssh"
 4. Hasil dari perintah " rpm –qa | grep openssh-server"
5. Hasil dari perintah "ps –aux | grep sshd"
6.  Hasil dari perintah"netstat –a | grep ssh"
7. Hasil Dari perintah "ssh localhost"
8. Hasil dari perintah membut IP pada ke -2 user

9. Hasil dari perintah ping ke PC kiri
10. Hasil dari perintah "
# hostname                   
# ssh pckanan –l userkiri "

 11. Hasil dari perintah "$ whoami$ finger    $ hostname       $ pwd              $ exit  # hostaname  "
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar