LAPORAN
PRAKTIKUM
JARINGAN
KOMPUTER
PERTEMUAN KE-5
“Konfigurasi
VLANs dan Trunks”
Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
Kelas : II-A
I. TUJUAN
* Mahasiswa
mampu memahami konsep VLAN
* Mahasiswa
mampu membuat VLAN menggunakan packet tracer 5.3
* Mahasiswa
mampu memberi kenganggotaan port terhadap VLAN
* Mahasiswa
mampu mengatur Trunk suatu jaringan pada switch untuk memberi pengamanan pada jaringan
* Mahasiswa
mampu mempelajari kunci Cisco IOS perintah yang diperlukan untuk membuat,
menghapus, dan memverifikasi VLAN dan trunk VLAN.
* Mahasiswa
mampu melakukan konfigurasi Trunk melalui sintaks-sintaks tertentu.
II. LATAR
BELAKANG
a. Pengertian VLAN
VLAN merupakan suatu model jaringan
yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu
network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel
dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen,
tanpa bergantung pada lokasi workstation.
b. Fungsi VLAN
VLAN merupakan suatu model jaringan
yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu
network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik
peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat
fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau
departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
c. Rincian VLAN.
Sebuah VLAN adalah IP subnetwork secara logis terpisah. VLAN memungkinkan
jaringan beberapa IP dan subnet ada pada
jaringan diaktifkan bersamaan. Angka ini menunjukkan sebuah jaringan dengan
tiga komputer. Untuk komputer untuk berkomunikasi pada VLAN yang sama, masing-masing
harus memiliki alamat IP dan subnet mask yang konsisten untuk VLAN tersebut.
Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus
ditugaskan ke VLAN. Sebuah port switch dengan VLAN dikonfigurasi pada tunggal
itu disebut port akses. Ingat, hanya karena dua komputer secara fisik terhubung
ke switch yang sama tidak berarti bahwa mereka dapat berkomunikasi. Perangkat
pada dua jaringan terpisah dan subnet harus berkomunikasi melalui router (Layer
3), apakah VLAN digunakan tidak digunakan. Anda tidak perlu khawatir, VLAN memiliki beberapa
jaringan dan subnet pada jaringan diaktifkan, tapi ada keuntungan pasti untuk
menggunakan VLAN.
d. VLAN ID
VLAN ID adalah suatu informasi yang
ditambahkan pada setiap frame untuk mengijinkan pengiriman frame melalui switch
mode trunk, serta
untuk memberikan identitas sebuah VLAN dan digunakan nomor identitas VLAN yang
dinamakan VLAN ID. Dalam menandai VLAN yang terkait terdapat dua range VLAN ID yaitu:
1. Normal Range VLAN (1 – 1005)
* Digunakan
untuk jaringan skala kecil dan menengah.
* Nomor ID
1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
* ID 1, 1002 - 1005 secara default
sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
* Konfigurasi disimpan di dalam file
database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik
switch.
* VLAN trunking protocol (VTP), yang
membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya dapat bekerja pada
normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
2. Extended
Range VLANs (1006 – 4094)
* Memampukan para seervice provider untuk
memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk
perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.
Memiliki fitur yang lebih sedikit
dibandingakn VLAN normal range.
* Disimpan dalam NVRAM (file
running configuration).
* VTP tidak bekerja di sini.
Switch catalys 2960 mendukung 255
normal range dan extended range.
e. Tipe-tipe VLAN
1. Berdasarkan
Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di
dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada
bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3
dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN
Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa
untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator
harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan
MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan
pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user.
Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual
LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network
Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355
536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1
VLAN 1 2 2 1
3. Berdasarkan
tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa
berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel :
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2
VLAN 1 2
f. Pengertian Mode Access dan Trunk
* Mode Access adalah mengatur config
yang ada pada suatu vlan agar terhubung dengan jaringan vlan yang lainnya.
* Trunk pada VLAN adalah link
point-to-point diantara satu atau lebih dari interface Ethernet dan perangkat
lain jaringan, yang dimana merupakan saluran untuk VLAN antara switch dan
router. Trunk membawa lalu lintas untuk memperluas VLAN melintasi seluruh
jaringan.
g. Definisi suatu VLAN Trunk
Trunk adalah link point-to-point diantara
satu atau lebih antarmuka saklar Ethernet dan perangkat lain jaringan, seperti
router atau switch. Batang Ethernet membawa lalu lintas dari beberapa VLAN
melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunk memungkinkan kita untuk memperluas VLAN
melintasi seluruh jaringan. Cisco mendukung IEEE 802.1Q untuk mengkoordinasikan
batang tentang Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet interface.
h. Port
switch
Bila
mengkonfigurasi VLAN, anda harus menetapkan sebuah nomor ID, dan anda dapat
memberikan nama. Tujuan dari implementasi VLAN adalah bijaksana mengasosiasikan
port dengan VLAN tertentu. Anda mengkonfigurasi port untuk meneruskan frame ke
VLAN tertentu. Seperti disebutkan sebelumnya, Anda dapat mengkonfigurasi VLAN
dalam mode suara untuk mendukung lalu lintas suara dan data yang berasal dari
telepon IP Cisco. Anda dapat mengkonfigurasi port milik VLAN dengan menetapkan
modus keanggotaan yang menentukan jenis lalu lintas pelabuhan membawa dan VLAN
yang dapat berada. Sebuah port dapat dikonfigurasi untuk mendukung jenis VLAN:
1. Static VLAN
Port pada switch dengan tangan ditugaskan ke VLAN. VLAN
dikonfigurasi statis menggunakan CLI Cisco. Hal ini juga dapat dicapai dengan
aplikasi manajemen GUI, seperti Asisten Jaringan Cisco. Namun, fitur yang mudah
digunakan dari CLI adalah bahwa jika Anda menetapkan sebuah antarmuka untuk
VLAN yang tidak ada, VLAN baru dibuat untuk kita. Untuk melihat contoh
statis-VLAN konfigurasi, klik tombol Mode Contoh statis pada gambar. Setelah
selesai, klik tombol Port Mode pada gambar. Konfigurasi ini tidak akan
diperiksa secara detail sekarang.
2. Dinamis VLAN
Mode ini tidak banyak
digunakan dalam jaringan produksi dan tidak dieksplorasi dalam kursus ini.
Namun, hal ini berguna untuk mengetahui apa VLAN dinamis. Sebuah port dinamis
VLAN keanggotaan dikonfigurasi menggunakan server khusus yang disebut VLAN
Membership Policy Server (VMPS). Dengan VMPS, kita menetapkan port switch ke
VLAN secara dinamis, berdasarkan sumber alamat MAC dari perangkat yang
terhubung ke port. Manfaat muncul ketika Kita memindahkan host dari sebuah port
pada satu switch dalam jaringan untuk port pada tombol lain dalam
jaringan-saklar dinamis memberikan port baru ke VLAN yang tepat untuk host
tersebut.
3. Voice VLAN
Port dikonfigurasi A berada dalam mode suara sehingga dapat
mendukung IP phone yang melekat padanya. Sebelum kita mengkonfigurasi VLAN
suara di pelabuhan, Anda harus terlebih dahulu mengkonfigurasi VLAN untuk suara
dan VLAN untuk data. Dalam gambar, VLAN 150 adalah VLAN suara, dan VLAN 20
adalah VLAN data. Diasumsikan bahwa jaringan telah dikonfigurasi untuk
memastikan bahwa lalu lintas suara dapat ditransmisikan dengan status prioritas
melalui jaringan. Ketika telepon dipasang terlebih dahulu ke port switch yang
berada dalam mode suara, port switch mengirimkan pesan ke ponsel menyediakan
ponsel dengan suara VLAN ID yang tepat dan konfigurasi. Tag telepon IP frame
suara dengan suara VLAN I.
III. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Beberapa PC untuk masing-masing
mahasiswa
2. Aplikasi packet tracer sebagai aplikasi
untuk analisis, perancangan dan simulasi jaringan
IV. LANGKAH
PERCOBAAN
- Merancang VLAN
1. Pastikan
aplikasi packet tracer telah terinstall di PC yang akan digunakan, jika belum terinstall
dapat melihat cara penginstallan disini.
2. Bukalah
Aplikasi Packet tracer yang tadi telah terinstall, dengan cara dauble klik pada
icon yang berada di menu star.
3. Setelah
itu akan muncul splash screen dari packet tracer yang sedang me-load
komponen-komponen yang diperlukan.
4. Pada
Packet Tracer yang telah terbuka kita pilih logical view untuk membuat konsep jaringan komputer.
5.
Masukan
6 komponen PC dan 3 komponen Switch dengan cara satu persatu, klik satu
icon yang telah tersedia pada bagian pojok kanan bawah, kemudian klik
pada area kerja atau dengan cara klik dan drug icon dan
letakkan diarea kerja,seperti gambar dibawah.
6. Agar
mempermudah pekerjaan kita, ganti nama switch yang ada denga S1, S2, dan S3, caranya klik icon
switch pada area kerja, kemudian pada tampilan yang muncul pilih config.
7. Kemudian
ubah nama switch pada bagian Display Name.
8. Hubungkan
switch 2 dan switch 3 yang terletak disebelah kanan dan kiri dengan dengan komponen PC dengan kabel straight. Pada waktu menghubungkan PC-PT pilih model
Fastethernet. Dan pada komponen Switch pilih model fastethernet yang berbeda
untuk masing-masing PC yaitu fastethernet 0/1, fastethernet 0/2 dan seterusnya.
9. Dengan
cara yang sama hubungkan setiap switch yang ada dengan kabel cross-over, dan
pada waktu menghubungkan komponen switch pilih fastethernet yang berbeda.
10. Kemudian
Mengatur IP address pada masing-masing PC-PT, dengan cara klik icon pada PC,
kemudian pada tampilan yang muncul pilih Config.
11. Kemudian
pilih fastethernet >> static
12. Kemudian
setting IP address PC-PT. Untuk Subnet Mask tidak perlu diisi karena secara
otomatis akan terisi ketika kita mengklik bagian tersebut.
Jika
sudah pilih Close.
13. Dengan
cara yang sama, aturlah IP address dan Subnet Mask PC lain. Adapun IP address
dari masing-masing PC adalah sebagai berikut :
PC 1 : 172.17.10.21
PC 2 : 172.17.20.22
PC 3 : 172.17.30.23
PC 4 : 172.17.10.24
PC 5 : 172.17.20.25
PC 6 : 172.17.30.26
14. Jika
semua PC telah memilki IP address dan Subnet Mask maka pada saat kita
mengarahkan kursor pada PC-PT akan muncul kotak yang berisi informasi nomor IP
pada bagian up.
15. Lakukan
Ping PC alamat dengan PC yang dituju, dengan cara klik PC alamat >>
kemudian pilih desktop >> pilih comment prompt.
Jika sudah pilih close
- Konfigurasi Switch
1. Buat
VLAN di Switch 1(S1), caranya klik icon switch 1 pada area kerja kemudian pada
tampilan yang muncul pilih CLI
tekan enter
2. kemudian ketik sintaks sebagai berikut :
S1>enable
S1>configure terminal
S1(config)#vlan
10
S1(config-vlan)#name
Faculty/Staff
S1(config-vlan)#vlan
20
S1(config-vlan)#name
Students
S1(config-vlan)#vlan
30
S1(config-vlan)#name
Guest(Default)
S1(config-vlan)#vlan
99
S1(config-vlan)#name
Management&Native
Yang
terakhir ketik exit
3. Lakukan
langkah yang sama untuk S2 dan S3.
4. Setelah membuat VLAN, kembali ke konfigurasi global
dan mengeluarkan perintah
show vlan brief untuk memverifikasi penciptaan VLAN baru.
berikut adalah gambar Verifikasi penciptaaan LAN
- Menetapkan VLAN untuk Port
1. Menetapkan
VLAN yang aktif yaitu port S2, masukkan
perintah berikut pada S2
S2>enable
S2>configure terminal
S2(config)#interface
fastEthernet 0/6
S2(config-if)#switchport
mode access
S2(config-if)#switchport
access vlan 30
S2(config-if)#interface
fastEthernet 0/11
S2(config-if)#switchport
mode access
S2(config-if)#switchport
access vlan 10
S2(config-if)#interface
fastEthernet 0/18
S2(config-if)#switchport
mode access
S2(config-if)#switchport
access vlan 20
2. Lakukan
langkah yang sama untuk S3, dan jika
suudah pilih close
- Konfigurasi Trunk
Konfigurasi S1 Fa0 / 1 dan Fa0 / 3 untuk trunking
dan menggunakan VLAN 99 sebagai VLAN asli. Masukan sintaks berikut
S1>enable
S1>configure terminal
S1(config)#interface
FastEthernet 0/1
S1(config-if)#switchport
mode trunk
S1(config-if)#switchport
trunk native vlan 99
S1(config-if)#interface
FastEthernet 0/3
S1(config-if)#switchport
mode trunk
S1(config-if)#switchport
trunk native vlan 99
Jika
sudah pilih close
- Menjalankan simulasi VLAN
1. Setelah
semua penyetingan komponen selesai maka persiapan menjalankan simulasi virtual
Local Area Network yang sudah kita kerjakan, dengan cara pilih Simulation yang
ada pada bagian bawah kanan area kerja.
2. Kemudian
pilih edit filter >> pilih show all/none >> pilih icmp
3. Jika
sudah selesai langkah terakhir adalah menjalankan paket jaringan yang telah
kita buat, dengan memilih Auto capture / play.
4. Setelah
itu simpan hasil paket yang telah dikerjakan dengan klik file >> save
>> ketik nama file (simpan file dengan nama VLAN)
V. HASIL
Hasilyang diperoleh dari percobaan diatas berupa konfigurasi VLAN dan Trunk untuk jalur dari Switch 1 (S1) ke switch 2 (S2) dan switch 3(S3).
Hasilyang diperoleh dari percobaan diatas berupa konfigurasi VLAN dan Trunk untuk jalur dari Switch 1 (S1) ke switch 2 (S2) dan switch 3(S3).
SELESAI :-)