Pages

Sabtu, 24 Maret 2012

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
PERTEMUAN KE-5 

“Konfigurasi VLANs dan Trunks”
Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
 Kelas : II-A


I. TUJUAN
* Mahasiswa mampu memahami konsep VLAN
* Mahasiswa mampu membuat VLAN menggunakan packet tracer 5.3
* Mahasiswa mampu memberi kenganggotaan port terhadap VLAN
* Mahasiswa mampu mengatur Trunk suatu jaringan pada switch untuk memberi pengamanan pada             jaringan
* Mahasiswa mampu mempelajari kunci Cisco IOS perintah yang diperlukan untuk membuat, menghapus, dan memverifikasi VLAN dan trunk VLAN.
* Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi  Trunk melalui sintaks-sintaks tertentu.

II. LATAR BELAKANG

a. Pengertian VLAN
          VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

b. Fungsi VLAN
          VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

c. Rincian VLAN.
           Sebuah VLAN adalah IP subnetwork secara logis terpisah. VLAN memungkinkan jaringan beberapa IP dan subnet ada pada jaringan diaktifkan bersamaan. Angka ini menunjukkan sebuah jaringan dengan tiga komputer. Untuk komputer untuk berkomunikasi pada VLAN yang sama, masing-masing harus memiliki alamat IP dan subnet mask yang konsisten untuk VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus ditugaskan ke VLAN. Sebuah port switch dengan VLAN dikonfigurasi pada tunggal itu disebut port akses. Ingat, hanya karena dua komputer secara fisik terhubung ke switch yang sama tidak berarti bahwa mereka dapat berkomunikasi. Perangkat pada dua jaringan terpisah dan subnet harus berkomunikasi melalui router (Layer 3), apakah  VLAN digunakan tidak digunakan. Anda tidak perlu khawatir, VLAN memiliki beberapa jaringan dan subnet pada jaringan diaktifkan, tapi ada keuntungan pasti untuk menggunakan VLAN.
 
d. VLAN ID
 VLAN ID adalah suatu informasi yang ditambahkan pada setiap frame untuk mengijinkan pengiriman frame melalui switch mode trunk, serta untuk memberikan identitas sebuah VLAN dan digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Dalam menandai VLAN yang terkait terdapat dua range VLAN ID yaitu:
1. Normal Range VLAN (1 – 1005)
* Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
* Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN. 
* ID 1, 1002 - 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
* Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.
* VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.

      2. Extended Range VLANs (1006 – 4094)
* Memampukan para seervice provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.
Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
* Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
* VTP tidak bekerja di sini.
Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range dan extended range.

e. Tipe-tipe VLAN

1. Berdasarkan Port
          Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN
Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address
          Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel :
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2

f. Pengertian Mode Access dan Trunk
* Mode Access adalah mengatur config yang ada pada suatu vlan agar terhubung dengan jaringan vlan yang lainnya.
* Trunk pada VLAN adalah link point-to-point diantara satu atau lebih dari interface Ethernet dan perangkat lain jaringan, yang dimana merupakan saluran untuk VLAN antara switch dan router. Trunk membawa lalu lintas untuk memperluas VLAN melintasi seluruh jaringan.
g. Definisi suatu VLAN Trunk
          Trunk adalah link point-to-point diantara satu atau lebih antarmuka saklar Ethernet dan perangkat lain jaringan, seperti router atau switch. Batang Ethernet membawa lalu lintas dari beberapa VLAN melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunk memungkinkan kita untuk memperluas VLAN melintasi seluruh jaringan. Cisco mendukung IEEE 802.1Q untuk mengkoordinasikan batang tentang Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet interface.

h. Port switch
          Bila mengkonfigurasi VLAN, anda harus menetapkan sebuah nomor ID, dan anda dapat memberikan nama. Tujuan dari implementasi VLAN adalah bijaksana mengasosiasikan port dengan VLAN tertentu. Anda mengkonfigurasi port untuk meneruskan frame ke VLAN tertentu. Seperti disebutkan sebelumnya, Anda dapat mengkonfigurasi VLAN dalam mode suara untuk mendukung lalu lintas suara dan data yang berasal dari telepon IP Cisco. Anda dapat mengkonfigurasi port milik VLAN dengan menetapkan modus keanggotaan yang menentukan jenis lalu lintas pelabuhan membawa dan VLAN yang dapat berada. Sebuah port dapat dikonfigurasi untuk mendukung jenis VLAN:

1. Static VLAN 
          Port pada switch dengan tangan ditugaskan ke VLAN. VLAN dikonfigurasi statis menggunakan CLI Cisco. Hal ini juga dapat dicapai dengan aplikasi manajemen GUI, seperti Asisten Jaringan Cisco. Namun, fitur yang mudah digunakan dari CLI adalah bahwa jika Anda menetapkan sebuah antarmuka untuk VLAN yang tidak ada, VLAN baru dibuat untuk kita. Untuk melihat contoh statis-VLAN konfigurasi, klik tombol Mode Contoh statis pada gambar. Setelah selesai, klik tombol Port Mode pada gambar. Konfigurasi ini tidak akan diperiksa secara detail sekarang.

2. Dinamis VLAN 
          Mode ini tidak banyak digunakan dalam jaringan produksi dan tidak dieksplorasi dalam kursus ini. Namun, hal ini berguna untuk mengetahui apa VLAN dinamis. Sebuah port dinamis VLAN keanggotaan dikonfigurasi menggunakan server khusus yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan VMPS, kita  menetapkan port switch ke VLAN secara dinamis, berdasarkan sumber alamat MAC dari perangkat yang terhubung ke port. Manfaat muncul ketika Kita memindahkan host dari sebuah port pada satu switch dalam jaringan untuk port pada tombol lain dalam jaringan-saklar dinamis memberikan port baru ke VLAN yang tepat untuk host tersebut.

3. Voice VLAN 
           Port dikonfigurasi A berada dalam mode suara sehingga dapat mendukung IP phone yang melekat padanya. Sebelum kita mengkonfigurasi VLAN suara di pelabuhan, Anda harus terlebih dahulu mengkonfigurasi VLAN untuk suara dan VLAN untuk data. Dalam gambar, VLAN 150 adalah VLAN suara, dan VLAN 20 adalah VLAN data. Diasumsikan bahwa jaringan telah dikonfigurasi untuk memastikan bahwa lalu lintas suara dapat ditransmisikan dengan status prioritas melalui jaringan. Ketika telepon dipasang terlebih dahulu ke port switch yang berada dalam mode suara, port switch mengirimkan pesan ke ponsel menyediakan ponsel dengan suara VLAN ID yang tepat dan konfigurasi. Tag telepon IP frame suara dengan suara VLAN I.

III. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Beberapa PC untuk masing-masing mahasiswa
2. Aplikasi packet tracer sebagai aplikasi untuk analisis, perancangan dan simulasi jaringan

IV. LANGKAH PERCOBAAN
  • Merancang VLAN
1. Pastikan aplikasi packet tracer telah terinstall di PC yang akan digunakan, jika belum terinstall dapat melihat cara penginstallan disini.
2. Bukalah Aplikasi Packet tracer yang tadi telah terinstall, dengan cara dauble klik pada icon yang berada di menu star. 

3. Setelah itu akan muncul splash screen dari packet tracer yang sedang me-load komponen-komponen yang diperlukan.

4. Pada Packet Tracer yang telah terbuka  kita pilih logical view untuk membuat konsep jaringan komputer.

5. Masukan 6 komponen PC dan 3 komponen Switch dengan cara satu persatu, klik satu icon yang telah tersedia pada bagian pojok kanan bawah, kemudian klik pada area kerja atau dengan cara klik dan drug icon dan letakkan diarea kerja,seperti gambar dibawah.


6. Agar mempermudah pekerjaan kita, ganti nama switch yang ada denga S1, S2, dan S3, caranya klik icon switch pada area kerja, kemudian pada tampilan yang muncul pilih config.

7. Kemudian ubah nama switch pada bagian Display Name.

8. Hubungkan switch 2 dan switch 3 yang terletak disebelah kanan dan kiri dengan dengan komponen PC dengan kabel straight. Pada waktu menghubungkan PC-PT pilih model Fastethernet. Dan pada komponen Switch pilih model fastethernet yang berbeda untuk masing-masing PC yaitu fastethernet 0/1, fastethernet 0/2 dan seterusnya.


9. Dengan cara yang sama hubungkan setiap switch yang ada dengan kabel cross-over, dan pada waktu menghubungkan komponen switch pilih fastethernet yang berbeda.

10. Kemudian Mengatur IP address pada masing-masing PC-PT, dengan cara klik icon pada PC, kemudian pada tampilan yang muncul pilih Config.

11. Kemudian pilih fastethernet >> static

12. Kemudian setting IP address PC-PT. Untuk Subnet Mask tidak perlu diisi karena secara otomatis akan terisi ketika kita mengklik bagian tersebut.

Jika sudah pilih Close.
13. Dengan cara yang sama, aturlah IP address dan Subnet Mask PC lain. Adapun IP address dari masing-masing PC adalah sebagai berikut :
PC 1    : 172.17.10.21                                          
PC 2    : 172.17.20.22
PC 3    : 172.17.30.23
PC 4    : 172.17.10.24
PC 5    : 172.17.20.25
PC 6    : 172.17.30.26
14. Jika semua PC telah memilki IP address dan Subnet Mask maka pada saat kita mengarahkan kursor pada PC-PT akan muncul kotak yang berisi informasi nomor IP pada bagian up.

15. Lakukan Ping PC alamat dengan PC yang dituju, dengan cara klik PC alamat >> kemudian pilih desktop >> pilih comment prompt.
 Jika sudah pilih close
  • Konfigurasi  Switch
1. Buat VLAN di Switch 1(S1), caranya klik icon switch 1 pada area kerja kemudian pada tampilan yang muncul pilih CLI
 tekan enter
2. kemudian ketik sintaks sebagai berikut :
S1>enable
S1>configure terminal
S1(config)#vlan 10
S1(config-vlan)#name Faculty/Staff
S1(config-vlan)#vlan 20
S1(config-vlan)#name Students
S1(config-vlan)#vlan 30
S1(config-vlan)#name Guest(Default)
S1(config-vlan)#vlan 99
S1(config-vlan)#name Management&Native
Yang terakhir ketik exit


3. Lakukan langkah yang sama untuk S2 dan S3.
4. Setelah membuat VLAN, kembali ke konfigurasi global dan mengeluarkan perintah show vlan brief  untuk memverifikasi penciptaan VLAN baru.
berikut adalah gambar Verifikasi penciptaaan LAN

Jika sudah plilh close
  • Menetapkan VLAN untuk Port
1. Menetapkan VLAN yang aktif yaitu port S2, masukkan perintah berikut pada S2
S2>enable
S2>configure terminal
S2(config)#interface fastEthernet 0/6
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 30
S2(config-if)#interface fastEthernet 0/11
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 10
S2(config-if)#interface fastEthernet 0/18
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 20

2. Lakukan langkah yang sama untuk S3, dan jika suudah pilih close
  • Konfigurasi Trunk
Konfigurasi S1 Fa0 / 1 dan Fa0 / 3 untuk trunking dan menggunakan VLAN 99 sebagai VLAN asli. Masukan sintaks berikut
S1>enable
S1>configure terminal
S1(config)#interface FastEthernet 0/1
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99 
S1(config-if)#interface FastEthernet 0/3
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99 
Jika sudah pilih close
  • Menjalankan simulasi VLAN
1. Setelah semua penyetingan komponen selesai maka persiapan menjalankan simulasi virtual Local Area Network yang sudah kita kerjakan, dengan cara pilih Simulation yang ada pada bagian bawah kanan area kerja.

2. Kemudian pilih edit filter >> pilih show all/none >> pilih icmp

3. Jika sudah selesai langkah terakhir adalah menjalankan paket jaringan yang telah kita buat, dengan memilih Auto capture / play.

4. Setelah itu simpan hasil paket yang telah dikerjakan dengan klik file >> save >> ketik nama file (simpan file dengan nama VLAN)

V. HASIL
          Hasilyang diperoleh dari percobaan diatas berupa konfigurasi VLAN dan Trunk untuk jalur dari Switch 1 (S1) ke switch 2 (S2) dan switch 3(S3).



 SELESAI :-)



Cara menginstall aplikasi Packet Tracer
 
1. Buka aplikasi Packet Tracer untuk di install, dengan cara double klik pada icon yang telah tersimpan.

2. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya.

Pilih Next
3. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Iaccept the agreement
4. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Next
5. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Next
6. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Install
7. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya, dan tunggu beberapa menit sampai proses installan selesai

Jika sudah selesai pilih Next
8. Terakhir pilih Finish.

9. Jika semua proses intallan sudah selesai, maka aplikasi Packet Tracer siap digunakan.

Kamis, 15 Maret 2012


LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
PERTEMUAN KE-4 

"ANALISIS, PERANCANGAN DAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK DENGAN PACKET TRACER 5.2" 

Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
 Kelas : II-A


I. TUJUAN

* Agar mahasiswa dapat membuat simulasi jaringan computer dengan mudah melalui software Packet Tracer
* Agar mahassiswa dapat membuat suatu jaringan yang dapat dikonfigurasikan secara virtual tanpa harus menuruti lokasi kondisi fisik peralatan
* Mengetahui fungsi paket tracer sebagai salah satu software analisis dan simulasi jaringan computer
* Agar mahasiswa dapat membuat simulassi suatu jaringan sesuai dengan keadaan dunia nyata, Penggunaan simulasi dapat membantu untuk menguji hal yang terlalu beresiko jika dilakukan secara nyata.

II. LATAR BELAKANG

a. Packet Tracer
          Simulasi jaringan merupakan virtual reality simulation yang digunakan untuk menirukan tabiat dari proses dan system jaringan sesuai dengan dunia nyata. Berbagai percobaan dapat dilakukan dengan mengubah model pada simulasi. Penggunaan simulasi dapat membantu untuk menguji hal yang terlalu beresiko jika dilakukan secara nyata. Software aplikasi simulasi jaringan yang paling familiar yaitu Cisco Packet Tracer.
          Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software tersebut berfungsi untuk membuat suatu simulator jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam software ini telah tersedia beberapa komponen–komponen atau alat–alat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Diantara lain seperti LAN Cable ( cross over, straight, console, dll ), Serial Cable , Computer, End Devices, Router, Switch, Hubs, Wireless Devices, Connections, Wan Emulation dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan komputer di dalam PC Anda. Simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiap–tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan (packet data) dari komputer 1 ke komputer lainnya.Aplikasi ini dapat digunakan untuk simulasi dari desain, konfigurasi hingga troubleshooting. Pengguna dapat secara langsung mengatur dan mengkonfigurasi jaringan yang akan di desainnya. Selayaknya pengguna secara nyata seakan akan di depan komputer yang terhubung ke jaringan. Tampilan yang iteraktif dan kompleks, sehingga memungkinkan pengguna dapat mengembangkan kemampuan dalam mengatur jaringan secara interaktip dan menarik, sehingga kita dapat bermain sambil belajar dari aplikasi ini.
          Pada saat artikel ini dibuat sudah mencapai versi 5.x. Penggunaan software ini bisa untuk pemula, menengah sampai mahir. Karena hanya dengan drag and drop icon (computer, end devices, router, switch, hubs, wireless devices, connections, wan emulation) yang diinginkan, Anda bisa melakukan simulasi jaringan dengan mudah dan cepat.
          Beberapa penggunaannya hampir sama dengan setting pada sistem operasi yang biasa Anda gunakan, misalnya untuk setting IP, atau CLI seperti command prompt Windows tersedia di software ini atau mungkin terminal Linux juga terdapat pada software simulasi jaringan ini. Sehingga tidak begitu sulit untuk mengenal dan menggunakan software ini.
          Bagi seorang mahasiswa software ini sudah terbukti sangat membantu dalam peningkatan ilmu pengetahuan di bidang jaringan atau sejenisnya karena dalam praktek matakuliah jaringan komputer andaikan tanpa simulasi saya harus mengeluarkan banyak biaya, Untuk para pekerja atau masyarakat umum, software ini pasti sangat berguna pula dalam pekerjaan Anda, percobaan simulasi jaringan bisa Anda gunakan menggunakan software Packet Tracer ini sebelum melakukan jaringan komputer secara real/nyata. Sehingga menghindari resiko kesalahan dan menghemat waktu dalam analisis jaringan komputer.

b. Jaringan Komputer
          Dua komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya dapat saling bertukar data; berbagi resource yang dimiliki; seperti file, printer, media penyimpanan (misal: harddisk, flashdisk); data yang berupa teks, audio, video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file atau data; mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-sama. Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous  dengan syarat melalui media transmisi penghubung, baik menggunakan kabel atau tanpa kabel. Autonomous adalah suatu kondisi dimana komputer yang satu tidak dapat melakukan  kontrol dengan akses yang penuh terhadap komputer yang lain. 

c. Hardware dan Software Jaringan
          Ada beberapa hardware dan software yang menentukan adanya jaringan dengan kualitas yang baik. Tanpa adanya hardware yang ada, maka software yang bekerja dalam jaringan pun tidak akan dapat bekerja dengan baik. Begitu pula dengan software.

d. Media Transmisi
          Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi, karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat  inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. 

e. Jenis Transmisi
          Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, transmisi serial dan transmisi paralel. Transmisi serial adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang disalurkan, dengan demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim secara ber-urutan, satu persatu. Setiap komputer diperlengkapi dengan saluran serial atau serial-port, yaitu saluran yang bisa menerima atau mengirim data secara serial. Transmisi paralel adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu beberapa bit bisa disalurkan bersamaan. Pada komputer tersedia juga paralel-port misalnya saluran yang dihubungkan dengan printer ketika akan mencetak data. 
f. Routing
Adalah proses untuk meneruskan  paket jaringan  dari satu  jaringan  ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai  router. Router-router  tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya. 

g. Internetwork
Adalah sebuah istilah yang merujuk kepada penghubungan dua buah segmen jaringan atau  lebih dengan menggunakan sebuah  router, sehingga terbuatlah satu buah jaringan yang lebih besar. Paket-paket yang datang dari salah satu jaringan yang tergabung dengan internetwork akan diteruskan ke jaringan tujuannya oleh  router, dengan menggunakan proses routing. Teknik ini juga merupakan teknik yang sama yang digunakan untuk menghubungkan antar jaringan di dalam jaringan Internet.

III. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Beberapa PC untuk masing-masing siswa.
2. Aplikasi packet tracer sebagai aplikasi untuk analisis, perancangan dan simulasi jaringan

IV. LANGKAH PERCOBAAN
  • Cara menginstall aplikasi Packet Tracer
1. Buka aplikasi Packet Tracer untuk di install, dengan cara double klik pada icon yang telah tersimpan.

2. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya.

Pilih Next
3. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Iaccept the agreement
4. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Next
5. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Next
6. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya

Pilih Install
7. Kemudian akan muncul tampilan selanjutnya, dan tunggu beberapa menit sampai proses installan selesai

Jika sudah selesai pilih Next
8. Terakhir pilih Finish.

9. Jika semua proses intallan sudah selesai, maka aplikasi Packet Tracer siap digunakan.
  • Menjalankan Packet Tracer
1. Bukalah Aplikasi Packet tracer yang tadi telah terinstall, dengan cara dauble klik pada icon yang berada di menu star. 

2. Setelah itu akan muncul splash screen dari packet tracer yang sedang me-load komponen-komponen yang diperlukan

3. Kemudian muncul tampilan interface Packet tracer sebagai berikut

Keterangan :
(1). Untuk memberi nama scenario Simulasi.
(2). WorkSpace atau Area Kerja.
(3). Device – device  yang digunakan untuk simulasi seperti router, switch, hub, wireless device, connections, end device, wan emulation, custom made device, dan multiuser connection.
Jenis dan tipe device.
(4). Berisi pilihan Logical View dan Physical View. Logical yaitu untuk membuat konsep abstact sedangkan 5. Physical mensimulasikan keadaan device dan kondisi sebenarnya seperti didunia nyata seperti computer hardware, office desk , serta wilayah-wilayah.
(6). Berisi pilihan Realtime dan Simulation. Realtime yaitu simulasi jaringan sesuai dengan waktu nyata sedangkan Simulation untuk melihat bagaimana data-data pada jaringan bekerja.

4. Pada Packet Tracer pertama kita pilih logical view untuk membuat konsep. Untuk membuat jaringan P2P minimal membutuhkan 2 buah computer yang berada ditingkat yang sama.

  • Percobaan 1 
Komponen-komponen yang yang diperlukan pada percobaan satu yaitu :
2 komponen PC
1 komponen kabel cross-over

1. Masukan 2 komponen PC dengan cara satu persatu, klik satu icon PC-PT kemudian klik pada area kerja atau dengan cara klik dan drug icon dan letakkan diarea kerja.

2. Dengan cara yang sama, hubugkan kedua  komponen PC-PT dengan komponen kabel cross-over. Pada waktu menghubungkan PC-PT pilih model Fastethernet.

3. Kemudian Mengatur IP address pada masing-masing PC-PT, dengan cara klik icon pada PC-PT PC4, kemudian pada tampilan yang muncul pilih Config 

4. Kemudian pilih fastethernet >> static

5. Kemudian setting IP address PC-PT. Untuk Subnet Mask tidak perlu diisi karena secara otomatis akan terisi ketika kita mengklik bagian tersebut.

Jika sudah pilih Close
6. Dengan cara yang sama, aturlah IP address dan Subnet Mask PC lain.
7. Jika semua PC telah memilki IP address dan Subnet Mask maka pada saat kita mengarahkan kursor pada PC-PT akan muncul kotak yang berisi informasi nomor IP pada bagian up.

8. Lakukan Ping PC alamat dengan PC yang dituju, dengan cara klik PC alamat >> kemudian pilih desktop >> pilih comment prompt

9. Ketik IP address yang akan diping.

10. Pilih Simulation yang ada pada bagian bawah kanan area kerja. 

11. Kemudian pilih edit filter >> pilih show all/none >> pilih icmp

Karena percobaan 1 hanya menghubungkan 2 komponen PC dengan kabel cross maka tidak perlu dijalankan.
12. Setelah itu simpan hasil paket yang telah dikerjakan dengan klik file >> save

  • Percobaan 2
Komponen-komponen yang yang diperlukan pada percobaan dua yaitu :
3 komponen PC
3 komponen kabel straight
1 komponen Hub

1. Masukan 3 komponen PC dan 1 komponen Hub dengan cara satu persatu, klik satu icon  kemudian klik pada area kerja atau dengan cara klik dan drug icon dan letakkan diarea kerja.

2. Dengan cara yang sama, hubugkan ketiga  komponen PC-PT  dan komponen Hub dengan komponen kabel straight. Pada waktu menghubungkan PC-PT pilih model Fastethernet. Dan pada komponen Hub pilih port yang berbeda untuk masing-masing PC yaitu port 0, port 1, dan port 2.

3. Kemudian Mengatur IP address pada masing-masing PC-PT, dengan cara klik icon pada PC-PT PC4, kemudian pada tampilan yang muncul pilih Confi.

4. Kemudian pilih fastethernet >> static

5. Kemudian setting IP address PC-PT. Untuk Subnet Mask tidak perlu diisi karena secara otomatis akan terisi ketika kita mengklik bagian tersebut.

Jika sudah pilih Close
6. Dengan cara yang sama, aturlah IP address dan Subnet Mask PC lain.
7. Jika semua PC telah memilki IP address dan Subnet Mask maka pada saat kita mengarahkan kursor pada PC-PT akan muncul kotak yang berisi informasi nomor IP pada bagian up.

8. Lakukan Ping PC alamat dengan PC yang dituju, dengan cara klik PC alamat >> kemudian pilih desktop >> pilih comment prompt

9. Ketik IP address yang akan diping.

10. Setelah semua penyetingan komponen selesai maka persiapan menjalankan simulasi virtual Local Area Network yang sudah kita kerjakan, dengan cara pilih Simulation yang ada pada bagian bawah kanan area kerja.

11. Kemudian pilih edit filter >> pilih show all/none >> pilih icmp

12. Jika sudah selesai langkah terakhir adalah menjalankan paket jaringan yang telah kita buat, dengan memilih Auto capture / play

13. Setelah itu simpan hasil paket yang telah dikerjakan dengan klik file >> save >> ketik nama file yang berbeda dengan file sebelumnya.
  • Percobaan 3
Komponen-komponen yang yang diperlukan pada percobaan tiga yaitu :
3 komponen PC
3 komponen kabel straight
1 komponen switch

1. Masukan 3 komponen PC dan 1 komponen Switch dengan cara satu persatu, klik satu icon  kemudian klik pada area kerja atau dengan cara klik dan drug icon dan letakkan diarea kerja.

2. Dengan cara yang sama, hubugkan ketiga  komponen PC-PT  dan komponen Switch dengan komponen kabel straight. Pada waktu menghubungkan PC-PT pilih model Fastethernet. Dan pada komponen Switch pilih fastethernet  yang berbeda untuk masing-masing PC yaitu fastethernet 0/1, fastethernet 0/2 dan fastethernet 0/3.

3. Kemudian Mengatur IP address pada masing-masing PC-PT, dengan cara klik icon pada PC-PT PC4, kemudian pada tampilan yang muncul pilih Config 

4. Kemudian pilih fastethernet >> static

5. Kemudian setting IP address PC-PT. Untuk Subnet Mask tidak perlu diisi karena secara otomatis akan terisi ketika kita mengklik bagian tersebut.

Jika sudah pilih Close
6. Dengan cara yang sama, aturlah IP address dan Subnet Mask PC lain.
7. Jika semua PC telah memilki IP address dan Subnet Mask maka pada saat kita mengarahkan kursor pada PC-PT akan muncul kotak yang berisi informasi nomor IP pada bagian up.

8. Lakukan Ping PC alamat dengan PC yang dituju, dengan cara klik PC alamat >> kemudian pilih desktop >> pilih comment prompt

9. Ketik IP address yang akan diping.

10. Setelah semua penyetingan komponen selesai maka persiapan menjalankan simulasi virtual Local Area Network yang sudah kita kerjakan, dengan cara pilih Simulation yang ada pada bagian bawah kanan area kerja 

11. Kemudian pilih edit filter >> pilih show all/none >> pilih icmp

12. Jika sudah selesai langkah terakhir adalah menjalankan paket jaringan yang telah kita buat, dengan memilih Auto capture / play

13. Setelah itu simpan hasil paket yang telah dikerjakan dengan klik file >> save >> ketik nama file yang berbeda dengan file sebelumnya.
  • Percobaan 4
Komponen-komponen yang yang diperlukan pada percobaan empat yaitu :
6 komponen PC
6 komponen kabel straight
1 komponen kabel cross-over
1 komponen Hub
1 komponen switch

1. Masukan 6 komponen PC, 1 komponen Hub dan 1 komponen Switch dengan cara satu persatu, klik satu icon  kemudian klik pada area kerja atau dengan cara klik dan drug icon dan letakkan diarea kerja.

2. Dengan cara yang sama, hubugkan ketiga  komponen PC-PT  dan komponen Hub dengan komponen kabel straight, juga hubugkan ketiga  komponen PC-PT  dan komponen switch dengan komponen kabel straight. Pada waktu menghubungkan PC-PT pilih model Fastethernet, dan pada komponen Switch pilih fastethernet yang berbeda untuk masing-masing PC yaitu fastethernet 0/1, fastethernet 0/2 dan fastethernet 0/3, serta pada komponen Hub pilih port yang berbeda untuk masing-masing PC yaitu port 0, port 1, dan port 2.

3. Dengan cara yang sama hubugkan Hub dan Switch dengan kabel cross-over.

4. Kemudian Mengatur IP address pada masing-masing PC-PT, dengan cara klik icon pada PC-PT PC4, kemudian pada tampilan yang muncul pilih Config 

5. Kemudian pilih fastethernet >> static

6. Kemudian setting IP address PC-PT. Untuk Subnet Mask tidak perlu diisi karena secara otomatis akan terisi ketika kita mengklik bagian tersebut.

Jika sudah pilih Close
7. Dengan cara yang sama, aturlah IP address dan Subnet Mask PC lain.
8. Jika semua PC telah memilki IP address dan Subnet Mask maka pada saat kita mengarahkan kursor pada PC-PT akan muncul kotak yang berisi informasi nomor IP pada bagian up.

9. Lakukan Ping PC alamat dengan PC yang dituju, dengan cara klik PC alamat >> kemudian pilih desktop >> pilih comment prompt

10. Ketik IP address yang akan diping.

11. Setelah semua penyetingan komponen selesai maka persiapan menjalankan simulasi virtual Local Area Network yang sudah kita kerjakan, dengan cara pilih Simulation yang ada pada bagian bawah kanan area kerja 

12. Kemudian pilih edit filter >> pilih show all/none >> pilih icmp

13. Jika sudah selesai langkah terakhir adalah menjalankan paket jaringan yang telah kita buat, dengan memilih Auto capture / play

14. Setelah itu simpan hasil paket yang telah dikerjakan dengan klik file >> save >> ketik nama file yang berbeda dengan file sebelumnya

  • Percobaan 5
Komponen-komponen yang yang diperlukan pada percobaan lima yaitu :
12 komponen PC
12 komponen kabel straight
4 komponen kabel cross-over
5 komponen switch

1. Masukan 12 komponen PC dan 1 komponen Switch dengan cara satu persatu, klik satu icon  kemudian klik pada area kerja atau dengan cara klik dan drug icon dan letakkan diarea kerja.

2. Dengan cara yang sama tiap-tiap hubugkan tiap-tiap tiga  komponen PC-PT  dan komponen switch dengan komponen kabel straight. Pada waktu menghubungkan PC-PT pilih model Fastethernet, dan pada komponen Switch pilih fastethernet  yang berbeda untuk masing-masing PC yaitu fastethernet 0/1, fastethernet 0/2 dan fastethernet 0/3 dan seterusnya.

3. Dengan cara yang sama hubugkan switch dan Switch dengan kabel cross-over.

4. Kemudian Mengatur IP address pada masing-masing PC-PT, dengan cara klik icon pada PC-PT PC4, kemudian pada tampilan yang muncul pilih Config 

5. Kemudian pilih fastethernet >> static

6. Kemudian setting IP address PC-PT. Untuk Subnet Mask tidak perlu diisi karena secara otomatis akan terisi ketika kita mengklik bagian tersebut.

Jika sudah pilih Close
7. Dengan cara yang sama, aturlah IP address dan Subnet Mask PC lain.
8. Jika semua PC telah memilki IP address dan Subnet Mask maka pada saat kita mengarahkan kursor pada PC-PT akan muncul kotak yang berisi informasi nomor IP pada bagian up.

9. Lakukan Ping PC alamat dengan PC yang dituju, dengan cara klik PC alamat >> kemudian pilih desktop >> pilih comment prompt

10. Ketik IP address yang akan diping.

11. Setelah semua penyetingan komponen selesai maka persiapan menjalankan simulasi virtual Local Area Network yang sudah kita kerjakan, dengan cara pilih Simulation yang ada pada bagian bawah kanan area kerja 

12. Kemudian pilih edit filter >> pilih show all/none >> pilih icmp

13. Jika sudah selesai langkah terakhir adalah menjalankan paket jaringan yang telah kita buat, dengan memilih Auto capture / play

14. Setelah itu simpan hasil paket yang telah dikerjakan dengan klik file >> save >> ketik nama file yang berbeda dengan file sebelumnya.
  •  Percobaan 6
Sama saja seperti percobaan 5, hanya saja pada percobaan 6 ini menganti IP address  masing-masing PC dengan urutan PC
PC 1 IP addressnya 192.168.1.1
PC 2 IP addressnya 192.168.2.1
PC 3 IP addressnya 192.168.3.1
PC 4 IP addressnya 192.168.1.2
PC 5 IP addressnya 192.168.2.2
PC 6 IP addressnya 192.168.3.2
PC 7 IP addressnya 192.168.1.3
PC 8 IP addressnya 192.168.2.3
PC 9 IP addressnya 192.168.3.3
PC 10 IP addressnya 192.168.1.4
PC 11 IP addressnya 192.168.2.4
PC 12 IP addressnya 192.168.3.4
Prosedur pengerjaannya sama dengan percobaan 5.

V. HASIL

1. Hasil percobaan 1

2. Hasil percobaan 2

3. Hasil Percobaan 3

4. Hasil percobaan 4

5. Hasil percobaan 5

6. Hasil percobaan 6