Pages

Senin, 02 April 2012

Sifat dan Ciri Wanita Muslimah yang Terpuji

1. Pertama

Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya.
 
2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu.
 
3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati.
 
4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.
 
 5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.
 
6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.
 
8. Kedelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms.

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat.

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya.

Created by Ekawati Novita. :-)


LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
PERTEMUAN KE-7 
"STP (Spanning Tree Protocol)
Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
 Kelas : II-A


I. TUJUAN

* Mahasiswa dapat memahami  prinsip kerja STP
* Mahasiswa dapat menentukan root bridge dan root port
* Mahasiswa dapat mengetahui peran Spanning Protocol Tree dalam layer 2 switching

II. LATAR BELAKANG
 a. Definisi Spanning Tree Protocol 
  1. Spanning Tree Protocol merupakan sebuah  protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola  redundant link dalam jaringan.
    2. Spanning tree Protokol adalah protokol manajemen link yang menyediakan redundansi  sementara  mencegah perulangan yang tidak diinginkan dalam jaringan.

b. Kegunaan Spanning Tree Protocol 
          Dapat menyediakan redundansi jalan dengan mendefinisikan sebuah tree yang  membentang di semua switch dalam jaringan yang diperpanjang.

c. Cara Kerja Spanning Tree Protocol
          Cara kerja Spanning Tree Protokol adalah dengan cara memaksa jalur data redundan ke standby  state, sehingga jika salah satu segmen jaringan di STP tidak bisa diakses (tidak bisa dijangkau), atau jika terjadi perubahan biaya STP. Maka, algoritma spanning tree  akan mengkonfigurasi ulang  spanning tree topologi dan membangun kembali link dengan mengaktifkan standby  path.

d. Keuntungan Spanning Tree Protocol
1. Menghindari Trafic Bandwith yang tinggi dengan mesegmentasi jalur akses melalui switch
2. Menyediakan Backup / stand by path utk mencegah loop dan switch yang failed/gagal
3. Mencegah looping
4. Memberikan jalur redundansi antara dua piranti
5. Recovery secara automatis dari suatu perubahan topology atau kegagalan bridge
6. Mengidentifikasikan jalur optimal antara dua piranti jaringan

e. Komponen STP (Spanning Tree Protocol)
1. Root bridge
          Root bridge merupakan master bridge atau controlling bridge. Root bridge secara periodik mem-broadcast message konfigurasi. Message ini digunakan untuk memilih rute dan re-konfigure fungsi-2 dari bridge-2 lainnya bila perlu. Hanya da satu root bridge per jaringan. Root bridge dipilih oleh administrator. Saat menentukan root bridge, pilih root bridge yang paling dekat dengan pusat jaringan secara fisik.

2. Designated bridge
          Suatu designated bridge adalah bridge-2 lain yang berpartisipasi dalam meneruskan paket melalui jaringan. Mereka dipilih secara automatis dengan cara saling tukar paket konfigurasi bridge. Untuk mencegah terjadinya bridging loop, hanya ada satu designated bridge per segment jaringan

3. Backup bridge
          Semua bridge redundansi dianggap sebagai backup bridge. Backup bridge mendengar traffic jaringan dan membangun database bridge. Akan tetapi mereka tidak meneruska paket. Backup bridge ini akan mengambil alih fungsi jika suatu root bridge atau designated bridge tidak berfungsi.
          Bridge mengirimkan paket khusus yang disebut Bridge Protocol Data Units (BPDU) keluar dari setiap port. BPDU ini dikirim dan diterima dari bridge lainnya digunakan untuk menentukan fungsi-2 bridge, melakukan verifikasi kalau bridge disekitarnya masih berfungsi, dan recovery jika terjadi perubahan topology jaringan.
          Perencanaan jaringan dengan bridge mengguanakan spanning tree protocol memerlukan perencanaan yang hati-hati. Suatu konfigurasi yang optimal menuntut pada aturan-aturan berikut ini:

1. Setiap bridge sharusnya mempunyai backup (yaitu jalur redundansi antara setiap segmen)
2. Packet-2 harus tidak boleh melewati lebih dari dua bridge antara segmen-2 jaringan
3. Packet-2 seharusnya tidak melewati lebih dari tiga bridge setelah terjadi perubahan topology.
          Spanning tree protocol (STP) adalah layanan yang memungkinkan LAN switches dikoneksikan secara redundansi dengan memberikan suatu mekanisme untuk mencegah terjadinya suatu bridging loops.

f. Peranan Spanning Tree Protocol dalam Layer 2 Switching
          Pada layer 2 switching terjadi perulangan jaringan ketika ada lalu lintas broadcast antara subnet. Broadcast paketdari sumber ke beberapa port melalui single link yang akan mengembalikan broadcast ke sumber asli melalui redundant link jika lebih dari  satu jalan yang terhubung ke dua subnet. Hal ini dapat memicu proses untuk mengulang dan menghasilkan perulangan logis aliran paket tanpa henti di seluruh jaringan  fisik. Salah satu teknik untuk menghentikan perulangan dalam jaringan dan menyediakan manajemen yang efektif  redundant link adalah Spanning Tree Protokol. Karena Spanning Tree merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.

g. Tugas Utama Spanning Tree Protocol
          Tugas utama STP adalah menghentikan terjadinya loop-loop network pada network layer 2 (bridge atau switch). STP secara terus menerus memonitor network untuk menemukan semua link, memastikan bahwa tidak ada loop yang terjadi dengan cara mematikan semua link yang redundant. STP menggunakan algoritma yang disebut spanning-tree algorithm (STA) untuk menciptakan sebuah topologi database, kemudian mencari dan menghancurkan link-link redundant. Dengan menjalankan STP, frame frame hanya akan diteruskan pada link-link utama yang dipilih oleh STP.

III. ALAT DAN BAHAN
1. 1 unit PC
2. Aplikasi packet tracer 5.3

IV. LANGKAH PERCOBAAN
  • Konfigurasi Dasar
1. Pastikan aplikasi packet tracer telah terinstall di PC yang akan digunakan, jika belum terinstall dapat melihat cara penginstallan DISINI
2. Bukalah Aplikasi Packet tracer yang tadi telah terinstall, dengan cara dauble klik pada icon yang berada di menu star.
 
3. Setelah itu akan muncul splash screen dari packet tracer yang sedang me-load komponen-komponen yang diperlukan.

4. Pada Packet Tracer yang telah terbuka  kita pilih logical view untuk membuat konsep jaringan komputer.

5. Komponen-komponen yang yang diperlukan pada percobaan ini yaitu :
* 4 komponen PC
* 4 komponen kabel straight
* 4 komponen kabel cross
* 3 komponen switch
6. Masukan komponen-komponen diatas dengan susunan seperti gambar dibawah.
7. Kemudian Mengatur IP address pada masing-masing PC, dengan cara klik icon pada PC, kemudian pada tampilan yang muncul pilih desktop.
8. Kemudian pada tampilan desktop pilih IP Configuration.
9. Kemudian setting IP address, Subnet Mask dan Default Geteway. 
10. Dengan cara yang sama, aturlah IP address,  Subnet Mask  dan Default Geteway  PC lain, sesuai dengan tabel berikut :
11. Setelah itu lihat untuk melihat konfirmasi bahwa semua port ditugaskan untuk VLAN 1, caranya klik icon switch 1 (S1), kemudian pilih CLI
12. Kemudian pada tampilan CLI tekan enter dan  ketik sintaks berikut :
S1>enable
S1#show vlan
13. Kemudian akan muncul verifikasi sebagai berikut :
  • Mengkonfigurasi Parameter Saklar Dasar
1. Mengkonfigurasi switch S1
   * Caranya klik icon switch 1 (S1), kemudian pilih CLI
   * Kemudian tekan enter dan  ketik sintaks berikut :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1
S1(config)#enable secret class
S1(config)#no ip domain-lookup 
S1(config)#line console 0
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#line vty 0 15
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#copy running-config startup-config 
Destination filename [startup-config]? 
Building configuration...
[OK]

Tampilannya sebagai berikut :
 
2. Mengkonfigurasi switch S2
    * Caranya klik icon switch 2 (S2), kemudian pilih CLI
    * Kemudian tekan enter dan  ketik sintaks berikut :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S2
S2(config)#senable secret clas
S2(config)#no ip domain-lookup 
S2(config)#line console 0
S2(config-line)#password cisco
S2(config-line)#login
S2(config-line)#line vty 0 15
S2(config-line)#password cisco
S2(config-line)#login
S2(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S2#copy running-config startup-config 
Destination filename [startup-config]? 
Building configuration...
[OK]

Tampilannya sebagai berikut :

3. Mengkonfigurasi switch S3
    * Caranya klik icon switch 3 (S3), kemudian pilih CLI
    * Kemudian tekan enter dan  ketik sintaks berikut :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S3
S3(config)#enable secret class
S3(config)#no ip domain-lookup 
S3(config)#line console 0
S3(config-line)#password cisco
S3(config-line)#login
S3(config-line)#line vty 0 15
S3(config-line)#password cisco
S3(config-line)#login
S3(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S3#copy running-config startup-config 
Destination filename [startup-config]? 
Building configuration...
[OK]

Tampilannya sebagai berikut :
  • Persiapan Jaringan
1. Nonaktifkan semua port dengan menggunakan perintah shutdown.
   * Menonaktifkan switch 1 (S1)
   * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S1(config)#interface range fa0/1-24
S1(config-if-range)#shutdown
S1(config-if-range)#interface range gi0/1-2
S1(config-if-range)#shutdown

  * Menonaktifkan switch 2 (S2)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S2(config)#interface range fa0/1-24
S2(config-if-range)#shutdown
S2(config-if-range)#interface range gi0/1-2
S2(config-if-range)#shutdown

  * Menonaktifkan switch 3 (S3)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI : 
S3(config)#interface range fa0/1-24
S3(config-if-range)#shutdown
S3(config-if-range)#interface range gi0/1-2
S3(config-if-range)#shutdown

2. Mengaktifkan kembali port pengguna pada S1 dan S2 dalam mode akses.
  * Mengaktifkan switch 1 (S1)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S1(config)#interface fa0/3
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#no shutdown

  * Mengaktifka switch 2 (S2)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI : 
S2(config)#interface range fa0/6, fa0/11, fa0/18
S2(config-if-range)#switchport mode access
S2(config-if-range)#no shutdown

3. Aktifkan port trunk pada S1, S2, dan S3.
  * Mengaktifka  trunk switch 1 (S1)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI : 
S1(config-if)#interface range fa0/1, fa0/2 
S1(config-if-range)#switchport mode trunk        
S1(config-if-range)#no shutdown

Tampilannya sebagai berikut :

  * Mengaktifka  trunk switch 2 (S2)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI : 
S2(config-if-range)#interface range fa0/1, fa0/2 
S2(config-if-range)#switchport mode trunk        
S2(config-if-range)#no shutdown

Tampilannya sebagai berikut :

  * Mengaktifka  trunk switch 2 (S2)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI : 
S3(config)#interface range fa0/1, fa0/2 
S3(config-if-range)#switchport mode trunk        
S3(config-if-range)#no shutdown

Tampilannya sebagai berikut :
 
4. Konfigurasi alamat manajemen antarmuka pada ketiga switch.
  * Konfigurasi  diswitch 1 (S1)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S1(config)#interface vlan1
S1(config-if)#ip address 172.17.10.1 255.255.255.0
S1(config-if)#no shutdown

Tampilannya sebagai berikut :
  * Konfigurasi  diswitch 1 (S1)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S2(config)#interface vlan1
S2(config-if)#ip address 172.17.10.2 255.255.255.0
S2(config-if)#no shutdown
Tampilannya sebagai berikut :
  * Konfigurasi  diswitch 1 (S1)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S3(config)#interface vlan1
S3(config-if)#ip address 172.17.10.3 255.255.255.0
S3(config-if)#no shutdown

Tampilannya sebagai berikut :
  • Konfigurasi Spanning Tree
1. Konfigurasi  diswitch 1 (S1)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S1#show spanning-tree
Kemudian akan muncul verifikasi sebagai berikut :
2. Konfigurasi  diswitch 2 (S2)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S2#show spanning-tree
Kemudian akan muncul verifikasi sebagai berikut :

3. Konfigurasi  diswitch 3 (S3)
  * Ketik sintaks berikut, pada tampilan CLI :
S3#show spanning-tree 
Kemudian akan muncul verifikasi sebagai berikut :


V.  HASIL
Hasil yang diperoleh dari percobaan diatas adalah didapat topologi Spanning Tree yang dapat menyediakan Backup / stand by path utk mencegah loop dan switch yang failed/gagal :
 

Selesai
Created By Ekawati Novita  :-)

Minggu, 01 April 2012


LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

PERTEMUAN KE-6 

Manajemen VLAN Menggunakan VTP” 
Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
 Kelas : II-A

 
I. TUJUAN

* Agar mahasiswa mampu membuat konfigurasi pada suatu SWITCH
* Agar mahasiswa dapat mengetahui manfaat VTP yaitu mengefisiensi  dalam menambah dan menghapus VLAN, serta membuat perubahan pada konfigurasi VLAN.
* Agar mahasiswa mampu membuat menejemen VLAN yang melibatkan client dan server dengan menggunakan VTP

II. LATAR BELAKANG

a. VLAN Trunking Protocol (VTP)
1. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang sangat berguna terutama dalamlingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
2. VTP mendefinisikan Layer 2 messaging protocol yang mengijinkan switch-switch untuk bertukarinformasi konfigurasi VLAN, sehingga hal ini akan menjaga konfigurasi VLAN tetap konsisten diseluruh jaringan
 
b. Mode – mode operasi VTP
1. Mode server
          VTP  server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.

2. Mode client
          VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.

3. Mode transparen
          Switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.

c. Fungsi VTP
          VTP mempunyai fungsi untuk mengurangi kesalahan konfigurasi dan ketidak konsistenan konfigurasi yang dapat menyebabkan duplikasi penamaan vlan dan kesalahan kesalahan yang sering terjadi dalam pembentukan jaringan.

d. Domain VTP dan Pruning
          Domain VTP terdiri dari satu switch atau beberapa switch yang saling berhubungan berbagi nama VTP domain yang sama.
          VTP Pruning , meningkatkan bandwidth jaringan yang tersedia dengan membatasi lalu lintas ke link trunk ,lalu lintas tadi harus digunakan untuk mencapai perangkat tujuan. Tanpa VTP pruning, sebuah switch broadcast, multicast, dan unicast diketahui di semua link trunk di dalam domain VTP.

e. Password 
          Anda dapat mengkonfigurasi sebuah password untuk domain VTP, tapi tidak diperlukan. Jika Anda mengkonfigurasi password domain, semua switch domain harus berbagi password yang sama dan Anda harus mengkonfigurasi password pada setiap switch dalam domain manajemen.

III. ALAT  DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. 1 unit PC
2. Aplikasi packet tracer 5.3

IV. LANGKAH PERCOBAAN
  • Konfigurasi VLAN dan Trunk
1. Pastikan aplikasi packet tracer telah terinstall di PC yang akan digunakan, jika belum terinstall dapat melihat cara penginstallan DISINI.
2. Bukalah Aplikasi Packet tracer yang tadi telah terinstall, dengan cara dauble klik pada icon yang berada di menu star. 

3. Setelah itu akan muncul splash screen dari packet tracer yang sedang me-load komponen-komponen yang diperlukan.

4. Pada Packet Tracer yang telah terbuka  kita pilih logical view untuk membuat konsep jaringan komputer.

5. Pastikan anda telah membuat konfigurasi VLAN dan Trunk, jika belum  lihat cara konfigurasi VLAN dan Trunk DISINI.
  • Manajemen VLAN  dengan VTP
1. Buka aplikasi paket tracer seperti biasa.
2. Buka file yang memuat konfigurasi VLAN dan Trunk yang sebelumnya telah dibuat, pilih menu file >> open >> nama file.
3. Lakkan ping untuk masing-masing PC yaitu :
* Dari  PC1 ping PC4.
Klik PC  yang akan diping, kemudian pada tampilan yang muncul pilih desktop

Kemudian pada tampilan selanjutnya pilih comment prompt.
kemudian ketik IP address PC yang akan diping 

* Dari PC2 ping PC5.
Klik PC  yang akan diping, kemudian pada tampilan yang muncul pilih desktop.

Kemudian pada tampilan selanjutnya pilih comment prompt.
 kemudian ketik IP address PC yang akan diping

* Dari PC3 ping PC6.
Klik PC  yang akan diping, kemudian pada tampilan yang muncul pilih desktop

Kemudian pada tampilan selanjutnya pilih comment prompt.

 kemudian ketik IP address PC yang akan diping

4. Lihat previkasi yang ada pada VLAN caranya klik icon switch 1(S1)  pada area kerja kemudian pada tampilan yang muncul pilih CLI.
 
5. Pada tampilan selanjutnya tekan enter, kemudian ketik sintaks berikut

S1>enable
S1#show vlan brief 
6. Selanjutnya akan muncul tampilan verifikasi sebagai berikut
  • Konfigurasi S1 sebagai server
1. S1 akan menjadi server untuk VTP, lakukan penyettingan pada S1 ke modus server.
2. Klik Icon Switch 1 (S1), kemudian pada tampilan selanjutnya pilih CLI

3. Karena tadi sewitch 1 (S1) sudah kita aktifkan dengan mengetik “enable” maka langsung saja ketik sintaks sebagai berikut :

S1>configure terminal
S1(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
S1(config)#

4. Konfigurasi S1 dengan CCNA sebagai nama domain VTP, caranya pada tampilan CLI yang masih aktif ketik sintaks sebagai berikut

S1(config)#vtp domain CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S1(config)#

5. Konfigurasi S1 dengan cisco sebagai password domain VTP, caranya pada tampilan CLI yang masih aktif ketik sintaks sebagai berikut

S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)#

6. Jika sudah ketik exit sebagai berikut

S1(config)#exit

7. Kemudian pilih Close
  • Konfirmasi Prubahan Konfigurasi
1. Mengkonfirmasi prubahan konfigurasi, caranya klik icon switch 1(S1)  pada area kerja kemudian pada tampilan yang muncul pilih CLI.

2. Pada tampilan selanjutnya tekan enter, kemudian ketik sintaks sebagai berikut :

S1>enable
S1#show vtp status

3. Maka akan muncul tampilan konfirmasi prubahan konfigurasi sebagai berikut

4. Setelah itu untuk memverifikasi password VTP, gunakan perintah show vtp password
5. Caranya pada tampilan CLI yang masih aktif ketik sintaks sebagai berikut :

S1#show vtp password
VTP Password: cisco
S1#
 

6. Jika sudah pilih Close
  • Konfigurasi S2 dan S3 sebagai Client
Konnfigurasi pada S2
1. S2 dan S3 akan menjadi Client untuk VTP, lakukan penyettingan pada S2 ke modus Client.
2. Klik Icon Switch 2 (S2), kemudian pada tampilan selanjutnya pilih CLI

3. Kemudian pada tapilan CLI tekan enter ketik sintaks sebagai berikut

S2>configure terminal
S2(config)#vtp mode client
Device mode already VTP SERVER.
S2(config)#

4. Konfigurasi S2 dengan CCNA sebagai nama domain VTP, caranya pada tampilan CLI yang masih aktif ketik sintaks sebagai berikut

S2(config)#vtp domain CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S2(config)#

5. Konfigurasi S2 dengan cisco sebagai password domain VTP, caranya pada tampilan CLI yang masih aktif ketik sintaks sebagai berikut

S2(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S2(config)#
Jika sudah ketik exit sebagai berikut
S2(config)#exit

6. Kemudian pilih Close
  • Konfirmasi Prubahan Konfigurasi
1. Mengkonfirmasi prubahan konfigurasi, caranya klik icon switch 2(S2)  pada area kerja kemudian pada tampilan yang muncul pilih CLI.

Pada tampilan selanjutnya tekan enter, kemudian ketik sintaks sebagai berikut :

S2>enable
S2#show vtp status

2. Setelah itu akan muncul tampilan konfirmasi prubahan konfigurasi sebagai berikut

3. Setelah itu untuk memverifikasi password VTP, gunakan perintah show vtp password
4. Caranya pada tampilan CLI yang masih aktif ketik sintaks sebagai berikut :

S2#show vtp password
VTP Password: cisco
S2#

5. Jika sudah pilih Close
  • Konnfigurasi pada S3
1. Lakukan penyettingan pada S3 ke modus Client.
2. Klik Icon Switch 3 (S3), kemudian pada tampilan selanjutnya pilih CLI