LAPORAN
PRAKTIKUM
ADMINISTRASI JARINGAN
PERTEMUAN KE-1
“PERALATAN
JARIGAN”
Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
Kelas : II-A
I. TUJUAN
* Mahasiswa mampu menggunakan tools
jaringan yang ada.
* Mahasiswa memahami perintah – perintah dasar konfigurasi jaringan
* Mahasiswa memahami konsep layering
* Agar mahasiswa dapat menerapkam perintah dasar
konfigurasi jaringan saat praktek menggunakan peralatan yang ada.
II. LATAR BELAKANG
Jaringan komputer
(jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).Tujuan dari jaringan
komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya,
setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).
Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).Desain ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah kumpulan
dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain.
Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan :
1. Koneksi secara fisik (Topologi
secara fisik)
2. Koneksi secara Logis (Topologi
secara Logic)
Beberapa jenis/tipe koneksi secara
fisik yang dikenal menggunakan tipe bus, star, ring
dan lain-lain. Sedangkan topologi
secara logik jaringan merupakan aturan
supaya perangkat
jaringan bisa saling berkomunikasi.
Ada beberapa jenis topologi logik yang dikenal saat ini
yaitu :
1. Aturan bagaimana data di
transmisikan lewat media
- Arsitektur Ethernet
Yang paling banyak digunakan karena
relatif sederhana dan murah dan tidak memerlukan instalasi yang
rumit.
- Arsitektur Token Ring
Dikembangkan oleh IBM dengan
standar IEEE 802.5 dimana setiap komputer berada dalam satu lingkaran (ring).
- Arsitektur FDDI
FDDI kepanjangan dari Fiber
Distributed data Interface, merupakan protokol
yang menggunakan serat optik ganda.
Serat optik terdiri dari dua lingkaran
primary dan secondary. Dalam proses transfer
data, hanya lingkaran primary yang digunakan,namum bila primary mengalami kegagalan secara
otomatis akan diambil alih olehsecondary.
- Arsitektur ATM
ATM
kepanjangan dari Asynchronous
Trnasfer Mode, yang menggunakan suatu arsitektur yang menggunakan frame
secara tetap yaitu 53 bit. Dengan penggunaanframe secara tetap, dapat diketahui
ketepatan pengiriman paket data.
- Arsitektur ArcNet
Dikembangkan oleh Datapoint Corp.
tapi tidak memperoleh standar dari IEEE. Walaupun termasuk jaringan yang
mudah dan murah namun memiliki kecepatan transfer data yang rendah, kurang
lebih 2.5 Mbps
2. Aturan bagaimana komputer saling bertukar
data/informasi
- TCP/IP
- IPX/SPX
Protokol yang paling banyak dipakai
saat ini adalah TCP/IP. Protokol TCP/IP merupakan protokol yang melandasi
jaringan internet. Protokol ini dimasukkan dalam fiture dalam sistem operasi. Aspek lain
yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi. Dengan TCP/IP,
pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi.
TCP/IP dibentuk dalam beberapa
lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam
layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan
pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan
suatu penghubung interface. Tiap-tiap
layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan
saling mendukung layer diatasnya. Pada protokol TCP/IP dibagi menjadi
4 layer, yaitu :
1. Layer Network
Berisikan layer
phisik dan datalink yang merupakan perangkat keras jaringan. Ethernet bekerja pada layer ini.
2. Layer Internet Protocol
Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi pengalamatan dan
fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data.
3. Layer Transport
Layer transport
memberikan fungsi pengiriman data secara
end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam
dapat melakukan komunikasi secara serentak (simulaneously).
4. Layer Application
Sebagai interface user berupa
program aplikasi untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP.
Konfigurasi dan Perintah Dasar
Jaringan untuk Troubleshootin.
Ada beberapa command pada sistem operasi Linux dan MS Windows yang dipakai untuk melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan.
Ada beberapa command pada sistem operasi Linux dan MS Windows yang dipakai untuk melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan.
Peralatan
yang diperlukan dalam membangun sebuah jaringan komputer sangatlah komlek. Dalam
melakukan tugas-tugas administrasi sistem, administrator sistem mau tidak mau
akan banyak berhubungan dengan peralatan pendukung. Tanpa bantuan peralatan ini
pekerjaan administrasi akan sulit dijalankan.
Network
Management
Etherman
Tool
yang berbasis GUI yang menampilkan representasi dari komunikasi – komunikasi
ethernet secara real time.
Tcp
wrapper
Berguna
untuk mengontrol siapa saja yang mengakses sistem. Dapat memproteksi usaha
pelanggaran terhadap sistem
Xmotd
Dipakai
menuliskan atau menampilkan Message of the day, untuk setiap user yang login
Samba
Memungkinkan melakukan sharing file antar so
Swatch
program untuk memonitor log
dig
query
server domain
host
memperoleh
informasi nama domain
nslookup
tcpdump
mengcapture
packet
traceroute
melakukan
trace terhadap rute paket IP dari sistem ke sistem tujuan
sniffit
tools
memberikan informasi detail ttg semua traffic jaringan
ssl
nmap
netstat
Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk
melakukan konfigurasi dan
troubleshooting jaringan:
- Layer phisik
lspci
Merupakan tools
yang berada pada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya
sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel
controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
mii-tool
Untuk melihat
apakah linknya sudah ada atau belum
dmesg | grep eth
Untuk mengecek
ethernet card ada apa belum
- Layer datalink
arp
Merupakan tools
yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara
langsung dengan kita.
- Layer IP
ifconfig
Command yang
dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut
route
Memeriksa tabel
routing, menambah dan menghapus tabel routing
ping
Memeriksa
koneksi dengan protokol ICMP
traceroute
Memeriksa
tahapan koneksi
mtr
Command gabungan
ping dan traceroute
netconfig
Command untuk
konfigurasi ip secara permanen
- Layer Transport
Netstat
Untuk mengetahui port berapa saja
yang terbuka untuk koneksi pada PC
III. ALAT DAN BAHAN
1. PC (Personal Computer) yang memiliki OS Linux 10.4 atau 11.10
2. Switch
3. Kabel UTP tipe Straight
4. Tester
IV. LANGKAH PERCOBAAN
III. ALAT DAN BAHAN
1. PC (Personal Computer) yang memiliki OS Linux 10.4 atau 11.10
2. Switch
3. Kabel UTP tipe Straight
4. Tester
IV. LANGKAH PERCOBAAN
1. Sediakan
alat dan bahan yang diperlukan seperti yang telah dijelaskan diatas.
2. Setelah
PC disiapkan, hubungkan kabel UTP dari PC ke Switch, dan pastikan kabel
terpasang dengan benar, sehingga lampu indicator switch menyala.
3. Kemudian
hubungkan switch yang ada pada masig-masing kelompok ke main switch.
4. Jalankan
perintah “dmesg | grep eth”, catat dan analisa hasilnya. Jika tidak ada
keluaran konfirmasikan ke dosen/asisten praktikum.
5. Lepaskan kabel jaringan, lakukan perintah
mii-tool
6. Pasangkan lagi kabel jaringan dan lakukan
perintah mii-tool
7. Catat hasil dari perintah “lspci” sebelum dan
sesudah melepas kabel
8. Jalankan
perintah ”arp –a” dan catat hasilnya , buka beberap terminal baru lagi dan
jalankan perintah ”ping no_ip_tujuan” ke beberapa komputer sebelah (tanya nomor
IP tersebut ke teman). Pada terminal pertama lakukan perintah arp –a sekali
lagi . Catat hasilnya dan bandingkan dengan hasil arp yang pertama, analisa
hasilnya.
9. Jalankan perintah ”ifconfig”, catat hasilnya.
10. Jalankan perintah route –n, catat hasilnya.
V. HASIL PERCOBAAN
1. Hasil perintah “dmesg | grep eth”
2. Hasil dari perintah mii-tool pada saat kabel jaringan dilepas
3. Hasil dari perintah mii-tool pada saat kabel jaringan disambungkan
4. Hasil dari perintah lspci pada saat kabel jaringan disambungkan
5. Hasil dari perintah lspci pada saat kabel jaringan dilepas
6. Hasil dari perintah arp -a sebelum melakukan ping ke PC lain
7. Hasil dari perintah arp -a setelah melakukan ping ke PC lain
8. Hasil perintah ”ifconfig”
9. Hasil perintah route –n