Pages

Minggu, 23 September 2012



LAPORAN PRAKTIKUM
ADMINISTRASI JARINGAN
PERTEMUAN KE-1 
“PERALATAN JARIGAN
Nama : Ekawati Novita
NIM : 11615012
 Kelas : II-A



I. TUJUAN  

*     Mahasiswa mampu menggunakan tools jaringan yang ada.
*     Mahasiswa memahami perintah – perintah dasar konfigurasi jaringan
*     Mahasiswa memahami konsep layering
*     Agar mahasiswa dapat menerapkam perintah dasar konfigurasi jaringan saat praktek menggunakan peralatan yang ada.

II. LATAR BELAKANG
          Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan :
1.     Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik)
2.     Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic) 

Beberapa jenis/tipe koneksi secara fisik yang dikenal menggunakan tipe bus, star, ring
dan lain-lain. Sedangkan topologi secara  logik jaringan merupakan aturan supaya perangkat
jaringan bisa saling berkomunikasi. Ada beberapa jenis  topologi  logik yang dikenal saat ini
yaitu :
1.     Aturan bagaimana data di transmisikan lewat media 
  • Arsitektur Ethernet
Yang paling banyak digunakan karena relatif sederhana dan murah dan tidak memerlukan instalasi yang rumit.  
  • Arsitektur Token Ring
Dikembangkan oleh IBM dengan standar IEEE 802.5 dimana setiap komputer berada dalam satu lingkaran (ring).
  • Arsitektur FDDI
FDDI kepanjangan dari Fiber Distributed data Interface, merupakan protokol  yang menggunakan serat optik ganda. Serat optik terdiri dari dua lingkaran  primary  dan secondary. Dalam proses transfer data, hanya lingkaran  primary  yang digunakan,namum bila  primary mengalami kegagalan secara otomatis  akan diambil alih olehsecondary. 
  • Arsitektur ATM
ATM  kepanjangan dari  Asynchronous Trnasfer Mode, yang menggunakan suatu arsitektur yang menggunakan  frame  secara tetap yaitu 53 bit. Dengan penggunaanframe secara tetap, dapat diketahui ketepatan pengiriman paket data.
  • Arsitektur ArcNet
Dikembangkan oleh Datapoint Corp. tapi tidak memperoleh standar dari IEEE. Walaupun termasuk jaringan yang mudah dan murah namun memiliki kecepatan transfer data yang rendah, kurang lebih 2.5 Mbps 

2.     Aturan bagaimana komputer saling bertukar data/informasi
  • TCP/IP
  • IPX/SPX
           Protokol yang paling banyak dipakai saat ini adalah TCP/IP.  Protokol TCP/IP merupakan protokol yang melandasi jaringan internet. Protokol ini dimasukkan dalam fiture dalam sistem operasi. Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi.
          TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan (layer). Dengan  dibentuk dalam layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung  interface. Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya. Pada protokol TCP/IP dibagi menjadi 4  layer, yaitu :
1. Layer Network
Berisikan layer phisik dan datalink yang merupakan perangkat keras jaringan. Ethernet bekerja pada layer ini. 

2. Layer Internet Protocol
Internet Protocol  (IP) adalah protokol yang paling  penting. IP memberikan fungsi pengalamatan dan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data. 

3. Layer Transport
Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara  end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat  melakukan komunikasi secara  serentak (simulaneously). 

4. Layer  Application
Sebagai interface user berupa program aplikasi untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP.
Konfigurasi dan Perintah Dasar Jaringan untuk Troubleshootin.
 Ada beberapa  command pada  sistem operasi Linux dan MS Windows  yang dipakai untuk melakukan  konfigurasi dan troubleshooting jaringan.

Peralatan yang diperlukan dalam membangun sebuah jaringan komputer sangatlah komlek. Dalam melakukan tugas-tugas administrasi sistem, administrator sistem mau tidak mau akan banyak berhubungan dengan peralatan pendukung. Tanpa bantuan peralatan ini pekerjaan administrasi akan sulit dijalankan.

Network Management
Etherman
Tool yang berbasis GUI yang menampilkan representasi dari komunikasi – komunikasi ethernet secara real time.

Tcp wrapper
Berguna untuk mengontrol siapa saja yang mengakses sistem. Dapat memproteksi usaha pelanggaran terhadap sistem

Xmotd
Dipakai menuliskan atau menampilkan Message of the day, untuk setiap user yang login

Samba
Memungkinkan  melakukan sharing file antar so

Swatch
 program untuk memonitor log

dig
query server domain

host
memperoleh informasi nama domain

nslookup

tcpdump
mengcapture packet

traceroute
melakukan trace terhadap rute paket IP dari sistem ke sistem tujuan

sniffit
tools memberikan informasi detail ttg semua traffic jaringan

ssl
nmap

netstat

Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan  konfigurasi dan troubleshooting jaringan:
  • Layer phisik
lspci
Merupakan tools yang berada pada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.

mii-tool
Untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum

dmesg | grep eth
Untuk mengecek ethernet card ada apa belum
  •  Layer datalink
arp
Merupakan tools yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita.
  • Layer IP
ifconfig
Command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut

route
Memeriksa tabel routing, menambah dan menghapus tabel routing

ping
Memeriksa koneksi dengan protokol ICMP

traceroute
Memeriksa tahapan koneksi

mtr
Command gabungan ping dan traceroute

netconfig
Command untuk konfigurasi ip secara permanen
  • Layer Transport
Netstat
Untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC

III. ALAT DAN BAHAN

1. PC (Personal Computer) yang memiliki OS Linux 10.4 atau 11.10
2. Switch
3. Kabel UTP tipe Straight
4. Tester

IV. LANGKAH PERCOBAAN

1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti yang telah dijelaskan diatas.

2. Setelah PC disiapkan, hubungkan kabel UTP dari PC ke Switch, dan pastikan kabel terpasang dengan benar, sehingga lampu indicator switch menyala.

3. Kemudian hubungkan switch yang ada pada masig-masing kelompok ke main switch.

4. Jalankan perintah “dmesg | grep eth”, catat dan analisa hasilnya. Jika tidak ada keluaran konfirmasikan ke dosen/asisten praktikum.

5. Lepaskan kabel jaringan, lakukan perintah mii-tool

6. Pasangkan lagi kabel jaringan dan lakukan perintah mii-tool

7. Catat hasil dari perintah “lspci” sebelum dan sesudah melepas kabel

8. Jalankan perintah ”arp –a” dan catat hasilnya , buka beberap terminal baru lagi dan jalankan perintah ”ping no_ip_tujuan” ke beberapa komputer sebelah (tanya nomor IP tersebut ke teman). Pada terminal pertama lakukan perintah arp –a sekali lagi . Catat hasilnya dan bandingkan dengan hasil arp yang pertama, analisa hasilnya.

9.   Jalankan perintah ”ifconfig”, catat hasilnya.

10. Jalankan perintah route –n, catat hasilnya.

V. HASIL PERCOBAAN 

1. Hasil perintah “dmesg | grep eth”
 
 2. Hasil  dari perintah mii-tool pada saat kabel jaringan dilepas

 3. Hasil  dari perintah mii-tool pada saat kabel jaringan disambungkan

4. Hasil  dari perintah lspci pada saat kabel jaringan disambungkan

5. Hasil  dari perintah lspci pada saat kabel jaringan dilepas
 
6. Hasil  dari perintah arp -a sebelum melakukan ping ke PC lain

7. Hasil  dari perintah arp -a setelah melakukan ping ke PC lain

 8. Hasil perintah ”ifconfig”

 9. Hasil perintah route –n